Ber-Vespa ke Resepsi 1 Abad NU

09 Februari 2023
Teguh Prianto
Dibaca 214 Kali
Ber-Vespa ke Resepsi 1 Abad NU

Alhamdulillah acara resepsi puncak satu abad NU di Sidoarjo telah usai dilaksanakan, kenikmatan dan kebahagiaan sangat dirasakan oleh seluruh warga Nahdliyin bahkan masyarakat umum tak terkecuali Ketua Tanfidziyah PRNU Sidomulyo Imam Ibnu Hajar yang juga bisa hadir di acara tersebut. Yang menarik dalam kesempatan acara megah ini beliau memilih berangkat menggunakan Vespanya. Alhasil banyak pertanyaan yang dilontarkan salah satunya dari warga NU asal Kalimantan yang kebetulan bertemu di arena.

"Kenapa memilih pakai Vespa hadir kesini mas?" tanya Warga tersebut

"Getaran mesin vespaku tidak begitu terasa dibandingkan Getaran Cintaku pada NU" Jawabnya sembari melanjutkan menyeruput kopi hitam miliknya

Jawaban yang cukup singkat namun penuh dengan makna. Beliaupun melanjutkan penjelasan mengenai alasan menggunakan vespa ke acara megah ini, setidaknya ada banyak hal yang disampaikan dan terangkum oleh penulis yang kebetulan mendampingi beliau, diantaranya :
1. Semakin tua usia motor Vespa, maka nilai jualnya akan semakin mahal apabila kondisinya juga masih mulus. Begitupula dengan NU yang hari ini memasuki Abad ke 2 tentu harapannya tersyiar nilai nilai berharga yang diajarkan oleh Muasis Nahdlatul Ulama

2. Pengendara motor antik ini dikenal dengan sebutan anak Vespa. Jika dilihat dari segi penampilan, anak Vespa cenderung tampil lebih sederhana namun tetap berkelas. NU juga demikian dikenal dengan kesederhanaan yang populer dengan sebutan Kaum Sarungan, namun tetap berkelas terbukti dari dulu sampai hari ini banyak kader NU yang sangat berkelas khususnya dalam keilmuan. Bahkan yang sangat membanggakan warga NU, Kyai NU bisa jadi Presiden RI yakni K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Hal ini tentu semakin membuktikan bahwa kesederhanaan warga NU dalam penampilannya tidak menghilangkan derajat kwalitas yang dimiliki. Semoga sejarah yang sudah terukir oleh Muasis NU dan para Kyai pendahulu mampu dilanjutkan oleh generasi saat ini yang mampu menunjukan kwalitas diri sebagai orang NU yang berkelas.

3. Banyak yang menyebut anak Vespa merupakan sosok yang fanatik dalam hal mencintai dan memiliki jiwa solidaritas yang tinggi. Hari ini kita bisa melihat bahwa Kader NU dari manapun sedang menunjukan kefanatikannya dengan ikut serta hadir mensukseskan acara resepsi satu Abad NU, tentu hal tersebut bagian dari expresi kecintaan dan jiwa solidaritas yang dimiliki warga NU.

Begitulah kira kira obrolan yang terjadi disekitar arena yang bisa diambil garis besarnya oleh penulis. 
Selama perjalanan beliau sangat menikmati dan terharu karena banyak yang menyapa dengan kata populer "Mau ke Sidoarjo mas"? seolah kita bukan siapa siapa bagi mereka dengan sapaan yang begitu akrab dilontarkan oleh pengendara lain pada saat  sedang dijalan atau dilampu merah, maupun pada saat istirahat di warung makan, begitu pulang ketika mengisi bahan bakar minyak petugas SPBU pun tak luput dengan sapaan tersebut bahkan turut mendoakan semoga perjalanan lancar dan mendapat  keberkahan.

Alhasil alhamdulillah perjalanan lancar dan bisa mengikuti acara 24 jam nonstop yang digelar oleh panitia, dilengkapi dengan berziaroh ke makam waliyulloh yang terlewatj jalur Pangandaran-Sidoarjo. Semoga NU tetap Jaya.  [Tpr]